Kabel Dimakan Hiu Bukan Penyebab Putusnya Jaringan Indihome

Belum lama ini banyak pengguna internet di Indonesia dihebohkan dengan Indi home nya mengalami gangguan. Akibatnya banyak pengguna tidak bisa berselancar di internet untuk beberapa waktu. Setelah ditelusuri, Telkom sebagai pemilik layanan Indi home menjelaskan bahwa permasalahan yang terjadi pada layanan Indi home ini karena ada gangguan sistem komunikasi kabel laut bernama Jak suka. 

Apa itu kabel laut Jasuka? 

Jasuka merupakan singkatan dari Jawa Sumatera dan Kalimantan. Berdasarkan informasi dari sup marine kabel map, Telkom membangun jaringan sistem komunikasi kabel laut dalam kurung SKKL jas suka sepanjang 10860 km. Jaringan Fibo-r optik tersebut menghubungi jumlah kota mulai dari Bandar Lampung Batam Baturaja Dumai Jakarta Jambi Medan Padang Palembang Pekanbaru Pontianak ratu rapat Sibolga Tanjung Pakis tanjungpandan tebing tinggi dan bandar Bukit tinggi yang ada di Malaysia SKKL ini mulai digelar Telkom sejak tahun 2006. Menurut Telkom, jaa suka merupakan salah satu jalur kabel terpanjang di dunia. Adapun, jalur kabel tersebut ini terdiri dari empat Kanal 40 pergi dengan kapasitas daya Tampung hingga 16 kali lipat jalur konvensional.

Ada salah satu video Tiktok yang memperlihatkan hiu mengikat kabel bawah laut tersebut ternyata bukan merupakan penyebab gangguan ini beberapa waktu lalu kejadian tersebut pernah diberitakan the Guardian pada tahun 2014. Diketahui kamera pengawas bawa air Google menampilkan hiu yang menggigit kabel. Hal itu kemudian membuat manajer produk laut mengatakan bahwa Google bekerjasama dengan perusahaan mitra pada kabel di seluruh Pasifik untuk mencegah kerusakan. Menurut the guradian, hiu tertarik pada Medan magnet yang diciptakan oleh tegangan tinggi yang dibawa melalui kabel yang menyerupai yang membuat yang dibuat oleh ikan sementara itu belum diketahui secara pasti apa penyebab gangguan ini, yang terjadi pada kabel laut Jasuja tersebut.

Telkom melalui vice presiden corporate communication Telkom,Pujo Pramono hanya menyebutkan bahwa gangguan teridentifikasi berasal dari. Sekitar 1,5 km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 m bawah permukaan laut dengan diketahuinya. Gangguan kami segera mempersiapkan upaya perbaikan agar secepatnya insfrastruktur tersebut dapat berfungsi normal.