Memiliki bisnis sendiri memang sangat menyenangkan, apalagi jika bisnis itu berasal dari hobi atau kesukaan diri kita sendiri. Bisnis yang berdasarkan hobi membuat sang pelaku senang saat melakukan segala aktivitasnya.
Seperti halnya yang dilakukan Mahfudh (27) berawal dari hobi, petani milenial asal Sampang, Jawa Timur ini sukses meraup omzet ratusan juta sekali panen dari bertani melon.
Berawal dari Hobi
Awalnya Mahfudh berangkat dari hobi membudidayakan tanaman. Sejak sekolah dulu, ia memang senang mencoba-coba mengembangkan tanaman.
"Dari dulu saya memang saya senang tanaman. Kebetulan saya berangkatnya otodidak, cuma karena saya senang ya dari hobi itu saya coba-coba dan kembangkan," kata Mahfudh kepada Sariagri.id.
"Awalnya semangka tapi harga anjlok, kemudian menginjak 2016 saya beralih ke budidaya melon," tambahnya.
Mengambangkan Usaha Melon
Pada 2016, Mahfudh mulai menanam melon di lahan sekitar seperempat hektar. Dengan hasilnya yang menggiurkan, ia menambah lagi luasan satu hektar di 2017.
"2017 itu saya perluas tambah satu hektar. Baru di 2018 berinisiatif ingin mengembangkan melon dengan berbagai varietas, pertama varietas rok melon, lalu saya tambahin varietas golden. Sehingga pada waktu itu dengan luasan lahan 1,5 hektare melon itu sangat menguntungkan sekali," ucap Mahfudh.
"Sehingga pada 2018 kita merayakan panen pertama dengan pak Bupati. Akhirnya saya dapat bantuan dari pak Bupati berupa sumur bor dan disini jadi agrosiwata kampung melon Napote namanya," sambungnya.
Kini, Mahfudh sukses menanam melon dengan luasan 3 hektare di lahan terbuka dan lahan Greenhouse sekitar 300 meter. Ia juga mengembangkan 12 jenis varietas melon dengan 4 kali panen dalam setahun.
Bicara soal omzet, Mahfudh mengungkapkan bisa meraup Rp250 hingga Rp300 juta sekali panen dari usahanya tersebut. Penjualan melon pun sudah sampai ke Surabaya, Malang dan Jakarta. Rata-rata sekali panen bisa mencapai 60 sampai 75 ton melon.
"Penjualan sudah ke Surabaya, Malang dan Jakarta. Kalau produk olahan melon itu kita jual ke Surabya, sedangkan Meloh segar itu ke Jakarta. Sekali panen rata-rata bisa meraup untung bersih Ro250 juta hingga Rp300 juta," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar