JAKARTA — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaporkan kepada Wapres Ma'ruf Amin hingga kini tercatat sebanyak 17 orang warga meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang.
Hal tersebut dikatakan Khofifah saat menerima telepon Wapres Ma'ruf. Pada percakapan singkat tersebut, Wapres menerima laporan terkait wilayah dan jumlah korban terdampak guguran awan panas Semeru.
Terdapat dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang terkena dampak, yaitu Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo. Informasi tersebut diterima Wapres pada pukul 13.04 WITA atau 12.04 WIB.
"Di Candipuro terkonfirmasi 10 yang meninggal, di Pronojiwo 2 yang meninggal. Jadi, terkonfirmasi 12 orang meninggal,” lapor Khofifah.
“Di kampung sebelahnya [Pronojiwo] ada lagi yang meninggal 5 orang,” tambahnya.
Selanjutnya, Khofifah menuturkan adanya laporan masyarakat terkait anggota keluarga yang belum ditemukan. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih terus berlanjut yang dilakukan oleh 3.400 personel.
“Ada yang melapor ponakan belum ditemukan, ada yang pingsan karena masih mencari istrinya. Jadi, proses evakuasi sedang dilakukan hari ini dengan 3.400 personel,” jelas Khofifah.
Merespons laporan itu, Wapres meminta Khofifah mengoordinasikan penanganan bencana dengan kementerian/lembaga lainnya dengan baik.
“Tolong dikoordinasikan semua Bu Gubernur supaya pengungsi tertangani dengan baik. Berkoordinasi dengan Menteri terkait, Panglima TNI, dan BNPB, juga Bupati [Lumajang] supaya semua bisa diatasi,” pungkas Wapres.
Sebagai informasi, Wapres menelepon Gubernur Jatim Khofifah sebelum bertolak ke Jakarta, mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Bali. Wapres menelepon Khofifah di Ruang Tunggu VIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Selain Khofifah, Wapres juga menelepon Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar