JAKARTA - Sebanyak 18 ribu jamaah umrah Indonesia siap berangkat ke Tanah Suci. Mereka adalah jamaah umrah yang telah terdata dalam Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh).
Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Noer Aliya Fitra mengatakan, hingga hari ini, sebanyak 59.757 jamaah yang telah mendaftar di Siskopatuh. Kemudian, sekitar 41 lebih jamaah telah melakukan pembayaran setoran ke masing-masing Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
"Yang sudah siap diberangkatkan, sudah punya tiket dan visa 18 ribu orang sudah siap berangkat," ujar Noer kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/10/2021).
Pendataan tersebut sebagai tindak lanjut usai Indonesia menerima nota diplomatik yang dikeluarkan pada Jumat 8 Oktober 2021 oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.
Kementerian Agama (Kemenag) RI dalam hal ini Ditjen PHU telah meminta para PPIU untuk melakukan langkah-langkah persiapan yakni melakukan pendataan terhadap jamaah tertunda.
Lalu, ia menambahkan, ada sebanyak 1.628 jamaah yang pada saat itu sudah berangkat dan namun ditolak oleh pemerintah Arab Saudi. "Transit dulu ke negara ketiga tapi di Arab Saudi menolak karena menutup keberangkatan," jelasnya.
Kemudian untuk update PPIU, lanjutnya sudah ada 100 PPIU yang telah mengirimkan data ke Ditjen PHU. "PPIU sudah menyiapkan kepada kami data jamaah yang dosis lengkap, siap diberangkatkan dan lain-lain. Kami akan siapkan perkembangannya," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar