GALAMEDIA - Meskipun Indonesia menjadi Juara Thomas Cup alias Piala Thomas 2020 (2021), namun polemik justru muncul.
Polemik itu mencuat lantaran bendera merah putih tak berkibar di ajang bergengsi Thomas Cup itu lantaran LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia) masih terkena sanksi imbas tak memenuhi program pemenuhan doping selama 2020 dan 2021.
DIketahui dalam gelaran Thomas Cup tersebut hanya dikumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan berkibar bendera PBSI.
Kejadian ini pun sempat menjadi perhatian dan menuai komentar termasuk dari legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat.
Selain itu, kegeraman warganet di media sosial pun tak terbendung khususnya kepada Menpora, Zainudin Amali.
Tagar Menpora pun sempat puncaki trending topic di Twitter menyusul kemenangan Indonesia dan berhasil memboyong piala Thomas Cup ke Tanah Air.
Bahkan tak sedikit yang mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Zainudin Amali dari jabatan Menpora.
Desakan tersebut misalnya datang dari tokoh Nu, Umar Hasibuan atau Gus Umar dalam pernyataannya belum lama ini.
Dia menyebut bahwa imbas kemenangan Indonesia dalam Thomas Cup justru memberikan dampak positif karena masalah besar soal sanksi kepada Indonesia terungkap.
"Kalau Indonesia tdk jadi juara Piala Thomas kita gak akan tahu ada mslh sebesar ini," kata Gus Umar dalam cuitan yang dilihat Galamedia Senin, 18 Oktober 2021.
Ia meminta agar Jokowi segera mencopot Menpora karena dinilai mempermalukan Indonesia di mata dunia.
"Pak @jokowi tolong copot menteri ini krn memalukan indonesia di mata dunia," ujarnya.
Gus Umar menambahkan bahwa sejak merdeka, baru kali ini lagu Indonesia Raya berkumandang mengiringi berkibarnya bendera PBSI.
"Sjk Indonesia merdeka baru skrg lagu indonesia raya berkumandang yg dikibarkan bendera PBSI bkn merah putih." tegasnya.
Sebelumnya, Menpora bahkan LADI telah menyampaikan permohonan maaf terkait dengan insiden bendera merah putih tak dikibarkan di Thomas Cup.
Zainudin Amali mengatakan pihaknya akan segera menangani hal tersebut.
"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kita akan serius menangani," ucapnya dalam pernyataan resmi Senin, 18 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar