Selasa, 16 November 2021

Sempat Memberikan Perlawanan, Tommy Sugiarto Masih Belum Berhasil Taklukkan Kento Momota

TRIBUNNEWS.COM - Kento Momota menyebut ada dua faktor yang menyebabkan dirinya sempat kesulitan saat mengalahkan Tommy Sugiarto di babak 32 besar Indonesia Masters 2021, Selasa (16/11/2021).

Tersaji di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Kento Momota lewat skor 12-21 dan 16-21.

Kemenangan ini menjadi hasil manis dua kali beruntun bagi Momota saat bersua Tommy Sugiarto.

Sebelumnya di babak semifinal Denmark Open 2021, Momota juga sukses menumbangkan putra Icuk Sugiarto tersebut dengan skor 21-7 dan 21-12.
Kento Momota mengakui bahwa dirinya membutuhkan usaha ekstra keras untuk menjungkalkan Tommy. Terlebih lagi pagelaran Indonesia Masters 2021 ini berlangsung di Tanah Air.

“Untuk melawan pemain Indonesia di Indonesia sendiri itu akan lebih sulit. Karena kalau sudah main di sini, lebih jago,” kata Momota.

Faktor angin juga mempengaruhi permainan tunggal putra andalan Jepang itu yang awalnya sulit menampilkan top performanya.

“Jadi saya senang (sudah mengalahkan Tommy). Saya sudah siap sejak awal, saya dapat bermain secara baik. Game kedua saya agak terpengaruh angin, tapi saya bisa baca permainan,” lanjutnya menambahkan.

Di awal game pertama, Tommy sejatinya berhasil mencuri dua angka setelah Momota gagal mengantisipasi serangannya.

Namun, Momota perlahan mampu membalikkan keadaan atas Tommy dan skor pun berubah menjadi 5-2.

Jelang interval, Tommy terlihat beberapa kali melakukan kesalahan sehingga Momota unggul 7-11.

Momentum kembali dipegang Momota. Smash-smash pemain ranking satu dunia itu menghasilkan poin dan mengamankan game pertama dengan skor 21-12.

Masuk ke game kedua, Tommy mampu unggul cepat 3-0 di awal laga. Pemain ranking 28 dunia tersebut semakin menikmati permainan sehingga berhasil menang 11-7 di interval game kedua.

Usai interval, Momota tampak berupaya keras mengejar ketertinggalan. Finalis Denmark Open 2021 ini mampu membalikkan skor 17-13 sebelum memastikan kemenangan dengan skor 21-16.

Tommy mengatakan, dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengimbangi permainan Kento.

“Pas dia (Momota) sudah mengontrol balik, sangat sulit saya keluar dari tekanan itu, karena dia mengontrol ritme permainan,” ujarnya saat ditemui usai laga.

Di game kedua, ia sebenarnya memiliki peluang untuk mengalahkan Momota agar pertandingan lanjut ke game ketiga atau penentu.

Namun, saat unggul 9-3, jari tangannya mengalami luka ketika melakukan defence, sehingga tak mampu menampilkan permainan terbaiknya.

“Ada sedikit luka di jari-jari saya. Hal itu menganggu untuk permainan dan tidak bisa memanfaatkan peluang untuk mengejar poin. Jadi merusak ritme permainan,” pungkas Tommy.

(Tribunnews.com/Giri)(Wartakota/Ramadhan L Q)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar