JAKARTA - Seorang tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok berinisial MW (21) akhirnya tetap bisa meminang kekasihnya. Walaupun, saat ini MW masih menjalani masa tahanannya. Proses ijab kabul pernikahan MW dengan kekasihnya pun berlangsung penuh haru.
Keluarga dan mempelai wanita tampak tak kuat menahan air mata ketika prosesi sakral itu berlangsung. Mahar sebesar dua gram cincin emas itu jadi saksi bisu keharuan pernikahan antara MW dan kekasihnya. Pernikaha itu dilangsungkan pada Jumat, 26 November 2021, kemarin.
"Mempelai pria yang berinisial MW (21) merupakan tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok atas kasus pemalsuan surat izin operator (SIO) yang diringkus pada 3 November kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Sang Ngurah Wiratama melalui pesan singkatnya, Sabtu (27/11/2021).
Dalam prosesi itu, MW sempat mengulang beberapa kali ijab kabulnya lantaran perasaan gugup. Setelah ditenangkan oleh penghulu, akhirnya kalimat itu berhasil diucapkan oleh MW.
Wiratama menjelaskan, meskipun MW berstatus tersangka, namun pihaknya memberikan hak-haknya sebagai manusia. Sebab, pengacara tersangka telah mengajukan permohonan. Oleh karenanya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok memberikan izin dan fasilitas terhadap MW.
"Meskipun statusnya tersangka namun hak-haknya sudah kita berikan kepada bersangkutan. Kebetulan kuasa hukumnya ngomong kepada kami, sehingga kita fasilitasi," ujar Wiratama.
Kepada Wiratama, MW mengungkapkan bahwa pernikahan tersebut rencananya digelar sehari sebelum dirinya ditangkap pihak kepolisian. Namun, pernikahannya gagal karena dirinya harus mempertanggungjawabkan perilakunya yang telah memalsukan SIO.
MW pun mengakui bahwa sebenarnya persiapan pernikahan sudah direncanakan sebelum dirinya ditangkap. Meski begitu, MW merasa senang bisa tetap meminang wanita pujaannya yang sudah dikenal selama dua tahun.
"Kalau dari perasaan ya namanya juga saya pribadi sekarang (bahagia). Bisa menjalani hidup sama istri sendiri," ujar MW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar