JAKARTA - Roket SpaceX dengan berat 4 ton dikabarkan berada di jalur tabrakan dengan Bulan. Diperkirakan, akan terjadi pada Maret mendatang.
Dikutip dari BBC, Sabtu (29/1/2022), setelah menghabiskan hampir 7 tahun meluncur di luar angkasa, para ahli mengatakan bahwa roket akan menghantam salah satu sisi Bulan pada 4 Maret 2022.
Diketahui, Booster Falcon 9 awalnya diluncurkan dari Florida pada Februari 2015 lalu, tujuannya sebagai pengamatan iklim dengan jarak 1,5 juta kilometer dari Bumi.
Kendati demikian, karena kehabisan bahan bakar roket seberat 4,4 ton tersebut melayang bebas mengelilingi ruang dalam orbit yang kacau.
Roket itu sekarang disebut sebagai sampah luar angkasa, sebab telah menjadi benda-benda yang tidak berfungsi lagi di antariksa.
Seorang analis data yang melacak objek dekat Bumi, Bill Gray, dikabarkan melacak pergerakan sampah antariksa itu.
Gray menyampaikan, ini adalah kasus pertama yang tidak disengaja, di mana sampah luar angkasa bakal menabrak Bulan.
Titik kordinat tabrakan roket SpaceX masih sulit ditentukan karena berbagai faktor. Terkait apakah tabrakan roket ini akan bisa diamati dari Bumi, Gray mengatakan kemungkinan besar tidak bakal bisa.
Sedangkan, seorang ahli astrofisika dari Harvard University, Jonathan McDowell, mengonfirmasi fenomena unik ini.
McDowell berpendapat, tabrakan ini memang menarik namun tidak perlu khawatir soal dampaknya.
Kendati demikian, pengamat luar angkasa meyakini tabrakan ini akan menyediakan banyak data berharga. Dampak dari tabrakan ini, kemungkinan besar akan menciptakan kawah baru di permukaan Bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar