Selasa, 18 Januari 2022

Novak Djokovic Juga Terancam Absen di Australia dan French Open 2022 jika Tak Kunjung Divaksin

PARIS – Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, terancam absen di French Open 2022. Hal ini bisa terjadi jika Novak Djokovic tak kunjung melakukan vaksinasi Covid-19.

Sebagaimana diketahui, Djokovic menolak divaksin karena alasan yang belum diketahui. Bahkan, hal itu membuat peluangnya untuk meraih gelar grand slam ke-21 di Australia Open 2022 sirna.

Pasalnya, pada Minggu 16 Januari 2022, petenis asal Serbia itu dideportasi dari Australia, tepat sehari sebelum turnamen grand slam pertama tahun ini tersebut digelar. Dia kalah dalam pengadilan yang membatalkan visanya.
Kemudian, pada hari yang sama, undang-undang izin vaksin Prancis disetujui oleh parlemen. Disebutkan, peraturan tersebut akan mewajibkan semua orang untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi ketika akan masuk ke tempat-tempat umum, seperti kafe, restoran, dan bioskop.

"Aturannya sederhana. Izin vaksin akan diberlakukan segera setelah undang-undang diundangkan, di tempat-tempat yang sudah tunduk pada izin kesehatan," kata Kementerian Olahraga Prancis, dilansir dari Reuters, Selasa (18/1/2022).

“Ini berlaku untuk semua orang yang menjadi penonton atau olahragawan profesional. Dan ini sampai pemberitahuan lebih lanjut. Sekarang, sejauh menyangkut Roland Garros, di bulan Mei. Situasinya mungkin berubah antara sekarang dan nanti dan kami berharap itu akan lebih menguntungkan. Jadi kita lihat saja, tapi jelas tidak ada pengecualian," tambahnya.

Dengan begitu, Djokovic terancam akan absen di French Open 2022. Pasalnya, jelas dikatakan bahwa peraturan tersebut berlaku untuk semua orang tanpa pengecualian.

Hanya ada satu cara bagi petenis berusia 34 tahun itu bisa tampil di turnamen yang biasa disebut Rolland Garros tersebut, yakni vaksinasi. Dia masih memiliki waktu sekira tiga bulan lebih untuk melakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar